Manfaat Sistim Informasi Managemen Bagi Organisasi Dalam Menghadapi Persaingan Global

Manfaat Sistim Informasi Managemen Bagi Organisasi Dalam Menghadapi Persaingan Global
oleh : Ary Widianto



Sistem Informasi adalah bagian dari Organisasi (Laudon & Laudon, 1995). Dari perspektif bisnis, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai teknologi informasi yang berorientasi solusi untuk tantangan organisasi dan manajemen. Interaksi antara unit organisasi Teknologi Informasi dan unit lainnya merupakan penentu utama dari keberhasilan organisasi (Gordon & Gordon, 2000).
Istilah 'sistem informasi' dan 'teknologi informasi' telah menjadi begitu terhubung satu sama lain dalam Sistim Informasi Managemen bahwa mereka sering digunakan bergantian untuk arti yang sama.
Dalam rangka menghadapi persaingan global mau tidak mau suatu organisasi harus bergembang salah satunya dengan menyediakan informasi yang akurat , efisien dan efektif maka dari itu di butuhkanya sebuah managemen informasi yang sanggup menghadapi persaingan global .



Sistim Informasi Managemen mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut. Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan.
Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi yang dikumpulkan kepadanya. Tidak disangkal lagi bahwa keberhasilan manajemen sangat dipengaruhi dan bergantung pada ketepatan informasi yang disajikan dalam bentuk laporan, dimana laporan tersebut harus memberi manfaat seoptimal mungkin.
Suatu organisasi membutuhkan banyak informasi agar dapat bekerja secara efisien dan efektif. Informasi yang banyak tersebut tidak mungkin seluruhnya dapat ditampung oleh manajemen. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukung kebutuhan manajemen dalam mengelola suatu perusahaan/organisasi.
Sistem Informasi secara umum mempunyai beberapa peranan dalam organisasi , diantaranya sebagai berikut:

- Minimize risk
 
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factor faktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan di sini Sistim Informasi Manajemen yang bagus dapat menyediakan beragam informasi yang dapat di gunakan untuk meminimalisir ketidakpastian tersebut .
- Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional organisasi pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas organisasi.
- Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan/ organisasi. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan .

- Create new realities

Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya.
Berikut adalah beberapa penerapan Sistim informasi majemen yang sudah kita rasakan dalam kehidupan sehari hari di tinjau dari berbagai macam organisasi adapun penjelasanya adalah sebagai berikut :

- Penerapan Teknologi Informasi dalam Perusahaan
 
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP ada-lah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.

- Penerapan Teknologi Informasi Dunia Bisnis
 
Teknologi Informasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan internet.
 
- Penerapan Teknologi Informasi dalam Perbankan.

Teknologi Informasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagi-han, dan informasi rekening.
 
- Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan.
 
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Maka-lah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet meru-pakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya in-teraksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
 
- Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan.
 
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit ka-rena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat pen-yakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pem-bedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
- Manfaat Dalam Bidang Pemerintahan E-government
adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain Database kependudukan dan pengelolaan kepegawaian . Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), G2G (Government to Government)

 Dengan adanya sistem informasi yang baik diharapkan tidak adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan/organisasi. Selain itu suatu sistem yang baik juga akan mendorong produktivitas yang tinggi dan memberikan kontribusi atas tercapainya tujuan organisasi.sehingga organisasi akan terus berkembang dan mampu menghadapi persaingan global .

Read More

PERENCANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

PERENCANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA

DI SUSUN OLEH:

ARY WIDIANTO

NIM : D2A412003

PROGRAM PASCA SARJANA

MAGISTER ADMINISTRASI BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

2012

KATA PENGANTAR

Penyusun memanjatkan  puji syukur  ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah  dengan  judul “Perencanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA ”.

Penyusun juga menyadari bahwa karya tulis yang disusun masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, segala masukan, kritik, dan saran yang membangun dari berbagai pihak, sangat diharapkan penyusun guna memperbaiki karya tulis selanjutnya.

Akhir kata, penyusun berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi seluruh pihak khusunya penyusun sendiri .

Banjarmasin ,  Oktober 2012

  Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL`...................................................................         i

KATA PENGANTAR..................................................................        ii

DAFTAR ISI..................................................................................      iii

BAB I     PENDAHULUAN

               A.  Latar Belakang Kasus............................................        1

               B.   Rumusan Masalah..................................................        2

BAB II    LANDASAN TEORI

               A.  Pengertian CSR.......................................................        3

               B.   Sejarah CSR..............................................................        3

               C.  Dasar Hukum..........................................................        4

               D.  Klasifikasi CSR menurut jenis program ..............       5

BAB III  PEMBAHASAN

1.      Bagaimana PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA Melakukan praktik tanggung jawab sosial perusahaan / CSR  meyikapi dampak negatif kemajuan teknologi khusunya internet .............      7

2.        Dampak positif CSR yang di lakukan oleh PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA terhadap masyarakat ...........................................................      9

3.        Dampak positif yang di peroleh perusahaan atas kegiatan CSR yang di lakukan ............................      9

BAB IV PENUTUP

A.    Kesimpulan.............................................................      10     

DAFTAR PUSTAKA....................................................................      11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kasus

Dewasa ini kemajuan teknologi terutama pada perkembangan Teknologi Informasi sangat pesat sekali maka sangat di butuhkan pengolahan data yang efisien murah mudah dan cepat  Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP ) bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Dengan adanya kemajuan dalam bidang TI banyak perusahaan yang tumbuh dan berkembang, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Dampak positif misalnya,cepatnya pertumbuhan pembanguna & ekonomi , kemudahan dalam berkomunikasi lewat telepon seluler atau internet, mudahnya mendapatkan informasi dari internet dan negatifnya ialah, banyaknya kasus penipuan lewat sms, akun facebook yang dibobol, dan yang lebih parah lagi sandi atau password ATM yang mudah dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab .

Berdasarkan hal tersebut di atas PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA sebagai perusahaan penyedia layanan IT dan Data Center yang mempunyai           Visi “ For Better Solution patner “  mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap perkembangan kemajuan Teknologi Informasi khususnya pada Banjarmasin sebagai Base Region dan Indonesia pada umumnya.  

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas permasalahan yang kami bahas yaitu :

4.      Bagaimana PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA Melakukan praktik tanggung jawab sosial perusahaan / CSR  meyikapi dampak negatif kemajuan teknologi khusunya internet .

5.      Dampak positif CSR yang di lakukan oleh PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA terhadap masyarakat .

6.      Dampak positif yang di peroleh perusahaan atas kegiatan CSR yang di lakukan .

 BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis menggunakan teori-teori yang penulis ketahui dan sudah ada untuk mendukung kebenaran data makalah kami. CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana peruahaan harus menjaga agar terus berlanjutnya proses usaha / industri yang di jalankan bukan hanya berdasarkan faktor keuangan .misalnya keuntungan melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

A. Pengertian CSR

CSR adalah suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usah untuk bertindak etis dan memberikan kontrinusi bagi perkembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas ,Bersama meningkatkan taraf hidup pekerja beserta keluarganya dan masyarakat luas .WORLD BISNIS COUNCIL FOR SUSTAINEBEL DEVELOPMEN ( WBCSD )  .

Jika ditarik pada pengertian di atas maka CSR merupakan komitmen perusahaan terhadap kepentingan pada stakeholders dalam arti luas dari sekedar kepentingan perusahaan belaka. Dengan kata lain, meskipun secara moral adalah

baik bahwa perusahaan maupun penanam modal  mengejar keuntungan, bukan berarti perusahaan ataupun penanam modal   dibenarkan mencapai keuntungan dengan mengorbankan kepentingan-kepentingan pihak lain yang terkait.

B. Sejarah CSR

CSR lahir berdasarkan konsep negara liberal atas dasar kesenjangan lingkungan dan mengatasi kriminalitas sekitar ,Istilah CSR pertama kali menyeruak dalam tulisan Social Responsibility of the Businessman tahun 1953. Konsep yang digagas Howard Rothmann Browen ini menjawab keresahan dunia bisnis. Belakangan CSR segera diadopsi, karena bisa jadi penawar kesan buruk perusahaan yang terlanjur dalam pikiran masyarakat dan lebih dari itu pengusaha di cap sebagai pemburu uang yang tidak peduli pada dampak kemiskinan dan kerusakan lingkungan. Kendati sederhana, istilah CSR amat marketable melalu CSR pengusaha tidak perlu diganggu perasaan bersalah.

CSR merupakan tanggung jawab  aktivitas sosial kemasyarakatan yang tidak berorientasi profit. Dengan mengacu pada 3 P ”Triple Bottom Line”  yaitu:

                  Profit à Mendukung laba perusahaan

                  People à Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

                  Planet à meningkatkan kualitas lingkungan.

Pengertian CSR sangat beragam Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara melembaga, dan berkelanjutan.

Di Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an.dengan nama awal Comunity Development ( CD )  Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CD  atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk “peran serta” dan “kepedulian” perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan.

C.  Dasar  Hukum

CSR (Program Corporate Social Reponsibility) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang baru.

UU PT No.40 tahun 2007 pasal 74

• Ayat (1)

Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

• Ayat (2)

 Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan & diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan & kewajaran.

• Ayat (3)

 Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

• Ayat (4)

Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial & lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Dalam pasal 74 ayat 1 diatur mengenai kewajiban Tanggungjawab sosial dan lingkungan bagi perseroan yang menangani bidang atau berkaitan dengan SDA, ayat 2 mengenai perhitungan biaya dan asas kepatutan serta kewajaran, ayat 3 mengenai sanksi, dan ayat 4 mengenai aturan lanjutan. Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Pasal 15 (b) menyebutkan bahwa “Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan”.

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ( PKBL ) program tersebut sangat identik dengan CD dan CSR hal tersebut juga di atur dalam Keputuan Mentri BUMN tentang Program Kemitraan Bina Lingkungan ( PKBL ) Nomor : Per-05/MBU/2007, tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan .

Adapun beberapa landasan hukum tentang pengelolaan Corporate sosial Responsibility antara lain adalah ISO 26000 dan Undang Undang Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Tahun 2001

D. Klasifikasi  CSR Menurut Jenis Program .

Klasifikasi CSR menurut jenis dan programnya terdapat 6 ( Enam ) alternatif Program CSR yang dapat di pilih perusahaan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan , keuntungan potensial yang akan di peroleh serta tahapan kegiatan       ,” Kolter & Lee dalam buku solihin 2005 “ enam kategori program yang dapat di pilih antara lain :

1.      Cause Promotion

Perusahaan yang menggunakan jenis program CSR ini menyediakan sejumlah dana sebagai bentuk kontribusi CSR atau sumber daya lainya untuk membentuk kesadaran masyarakat dalam mendukung program tersebut .Kegiatan tersebut bisa berupa perekrutan relawan atau volountir pengumpulan dana masyarakat  untuk mendukung akan masalah sosial tersebut . 

2.      Cause Related Marketing

Perusahaan yang mengimplementasikan CSR dalam bentuk ini berkomitmen untuk menyumbangkan presentasi tertentu dari penghasilanya untuk suatu kegiatan sosial berdasarkan besarnya penjualan produk .

3.      Corporate Social Marketing

Dalam program ini perusahaan mengembangkan dan melaksanakan kampanye kampanye untuk merubah prilaku masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik ,menjaga kelestarian lingkunagan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat .

4.      Corporate Philanthropy

Perusahaan dengan program ini memberikan kontribusi langsung secara Cuma Cuma ( charity ) dalam bentuk hibah tunai , sumbangan dan sejenisnya .

5.      Comunity Volunteering.

Dengan program ini perusahaan mendukung serta mendorong karyawan , para pemegang saham atau mitra kerjanya untuk menyisihkan waktu mereka secara sukarela guna membantu organisasi organisai masyarakat lokal maupun masyarakat yang menjadi sasaran program .

6.      Sociaally Responsible Business Practice ( Community Development ).

Praktik bisnis di mana perusahaan melakukan investasi yang mendukung suatu pemecahan masalah sosial untuk meningkatkan kejahteraan komunitas dan melindungi lingkungan .  

BAB III

PEMBAHASAN

1.        Bagaimana PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA Melakukan praktik tanggung jawab sosial / CSR  meyikapi dampak negatif kemajuan teknologi khusunya internet .

Dalam melakukan praktik tanggung jawab sosial yang  efektif , bermanfaat dan berkesinambungan PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA melakukan beberapa langkah di antaranya

A.    Plant Of Treatment

Pada tahap awal ini perusahaan tim akan melakukan perencanaan kebutuhan anggaran atau administrasi sesuai dengan kemampuan perusahaan , menggali dan mengenali  masalah yang timbul berkenaan dengan kemajuan teknologi khusunya internet di lingkungan sekitar dengan melibatkan warga sekitar atau beberapa lembaga , mencari sumber sumber yang dapat di manfaatkan untuk melaksanakan kegiatan baik dari Internal perusahaan maupun external perusahaan ,Merencanakan bentuk kegiatan CSR yang sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan ,Membuat rencana kegiatan dan ketentuan sesuai program yang akan di laksanakan .

B.     Treatment Of Action

Pada tahap ini tim telah menemukan beberapa kegiatan yang sesuai dengan beberapa faktor yang di bahas di awal antara lain :

-          Perusahaan menyediakan fasilitas berupa Gedung , Jaringan Internet dan komputer atau memanfaatkan Training center milik perusahaan ( Cyber Learning Center ) CLC sebagai sarana pelatihan .

-          Bekerja sama dengan masyarakat sekitar melakukan pendataan dan pelatihan terhadap pengganguran di CLC  untuk menjadi wira usaha IT seperti Web Designer ,Designer Grafis ,Teknisi IT dan lain sebagainya  agar mereka dapat berwira usaha secara mandiri dengan keahlian yang mereka peroleh.

-          Memfasilitasi beberapa kampus dan lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan pelatihan dengan memanfaatkan CLC .

-          Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setempat untuk mendidik guru dan tenaga pengajar di CLC agar dapat mengaplikasikan dan mengajarkan  Teknologi Informasi  secara sehat bijak dan benar kepada anak didiknya sehingga dampak negatif dari kemajuan teknologi dapat di tekan  .

-          Membagikan stiker dan handbook berisikan slogan dan cara ber internet sehat pada masyarakat sekitar .

-          Mendukung beberapa kegiatan masyarakat sekitar dengan dengan sistem Corporate Social Marketing baik itu kegiatan sosial , kesehatan dan keagaman  .

C.    Monitoring & Evaluation .

Monitoring merupakan pemantauan yang di lakukan secara terus menerus terkait pelaksanaan program CSR di atas  dan Evaluasi menilai secara terus menerus apakah program tersebut di atas sesuai dengan rencana atau ketentuan yang sudah di susun di awal agar dapat di ukur apakah program yang di laksanakan berhasil atau tidak baik secara administrasi proses pelaksanaan dan hasil pelaksanaan .

D.    Termination .

Terminasi adalah tahap pemutusan secara formal berdasarkan evaluasi dan monitoring  kepada penerima di mana Tim akan menghentikan kegiatan CSR yang di nilai tidak lagi tepat sasaran manfaat dan menghentikan ketergantungan dengan alasan bahwa CSR adalah program yang muncul untuk mengatasi permasalahan sosial tidak membuat masyarakat tergantung kepada program .

E.     After Action

Walapun program telah selesai di laksanakan secara informal tim akan terus menggali dan mengenali  masalah atau indikator keberhasilan yang di                      

rasakan setelah program CSR di laksanakan dimana akan berguna sebagai bentuk program CSR selanjutnya dan  melihat Social Corporate Brand dari

sisi masyarakat, Mengembangkan program yang terkait usaha . Membuat replikasi model untuk di terapkan dan di sesuaikan pada  daerah-daerah lain

2.      Dampak positif CSR yang di lakukan oleh PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA terhadap masyarakat .

Dampak Positif CSR terhadap Masyarakat , antara lain:

-         Lingkungan sosial menjadi lebih baik

-         Tingkat pengangguran berkurang di tengah maraknya PHK besar-besaran dengan munculnya wira usaha IT hasil dari pelatihan dari CLC .

-     Tenaga pengajar dapat menambah pengetahuan bagaimana memanfaatkan Teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran dan dapat mengurangi dampak negatif kemajuan teknologi informasi. 

-     Masyarakat luas dapat melakukan tindakan sendiri tata cara ber internet secara sehat dengan adanya stiker dan handbook yang di bagikan.

-     Masyarakat luas sadar akan kemajuan teknologi informasi akan bermanfaat bagi kehidupan dengan adanya kampanye dan pelatihan yang di adakan .

3.      Dampak positif yang di peroleh perusahaan atas kegiatan CSR yang di lakukan .

Dampak positif yang di peroleh perusahaan atas kegiatan CSR antara lain :

-          Masyarakat sekitar akan turut serta menjaga dan peduli akan keberadaan perusahaan .

-           Memperkuat Brand Posision untuk meraih goal perusahaan dalam memenangkan persaingan  secara luas

 

BAB IV

PENUTUP

A.  Kesimpulan

1.  Tanpa adanya CSR dari PT EMS TEKNOLOGI  DATA INDONESIA dampak negatif akan kemajuan Teknologi informasi akan semakin luas .

2.  Banyak dampak positif yang dirasakan masyarakat sekitar dengan adanya CSR dari PT EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA .

3.  PT. EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA turut berperan untuk memberikan kontribusi dalam pencapaian kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat.

4.  PT. EMS TEKNOLOGI DATA INDONESIA turut serta membantu program pemerintah dalam  mencerdaskan kehidupan bangsa.

 DAFTAR PUSTAKA

http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-jawab-sosial-perusahaan-corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-modal.html

http://www.kompasiana.com/pertumbuhan-teknologi-informasi.html

http://business enveroment.wordpress.com/2012/10/18.html

http://labitacanadase.webs.com/apps/blog/show/2694870

http://globalbusiness.blogspot.com/community_development.html

http://www.csrindonesia.com/data/articles/20080601165125-a.pdf

http://www.csrindonesia.com/data/articles/Etika_BIsnis_Tuntutan_dan_Relevansinya.pdf

Panduan lengkap perencanaan CSR

Pengelolaan Community Development : Solihin ,2005

Panduan Praktis pengelolaan CSR :Rahmatullah , Trianita Kurniati ,Yogyakarta , Samudra biru , 2011

www.emeralrugcarpet.com

Read More